Jumat, 26 April 2013

MENGENAL PAMOR KERIS PART 5

ANDHA AGUNG.

Mirip pamor Rojo Abolo Rojo tetapi ukurannya relatif lebih

kecil. Terletak ditengah bilah biasanya dikelilingi pamor

Wos Wutah dan panjang hanya sepertiga atau setengah

bilah. Tuahnya menyangkut kederajatan dan kewibawaan.

Tergolong pamor tidak pemilih.

KUL BUNTET.

Mirip pamor Batu Lapak, bedanya pusarannya hanya satu

dan alurnya melingkar dan secara keseluruhan lebih bulat

dibandingkan pamor Batu Lapak. Tuahnya hampir sama

dengan Batu Lapak tetapi Kul Buntet punya nilai rejeki.

Selain menghidarkan bahaya juga menghalangi usaha

penipuan. Umumnya pamor ini baik untuk semua orang.

KUTO MESIR.

Ada yang menyebut “Kutu Mesir” atau “Kutu Masir”.

Bentuknya terdiri dari tumpukan gelang gelang tidak

begitu bulat tetapi cenderung agak persegi. Letaknya

dibagian sor-soran dan tuahnya hampir sama dengan Kul

Buntet tetapi fungsi rejeki nya lebih kuat. Biasanya dicari

pedagang, pengusaha dan pejabat tinggi. Pamor ini sering

dikombinasi dengan pamor lain seperti Wos Wutah dan

Tunggak Semi.

DAN RIRIS.

Ada yang menyebut Udan Riris, ada yang penuh dari sorsoran

sampai ujung bilah, ada yang “mengisi” sebagian

bilah saja. Walau bentuknya tidak seindah pamor

Nogorangsang namun umumnya tuahnya lebih kuat.

Selain kewibawaan dan kepemimpinan ada fungsi untuk

menolak guna-guna. Pamor ini pemilih.

REGED BANYU.

Pamor ini ada yang menghias seluruh bilah, ada yang

sebagian saja, tidak dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya

untuk melindungi si pemilik dari musibah mendadak.

Bahasa Jawanya “Singkir Baya” atau “Tulak Bilahi”. Pamor

ini tidak pemilih.

ROJO SULEMAN.

Ada yang menyebut pamor Nabi Sulaiman.

Banyak pula yang mengatakan ini adalah

rajanya pamor. Letaknya ditengah sor-soran.

Tuahnya memang merupakan kumpulan dari

hal-hal yang baik, positip. Menghindari bahaya

dan mencari jalan rejeki, wibawanya kuat,

disayang dan disegani orang disekilingnya.

Namun pamor ini punya sifat “memilih”.

BATU LAPAK.

Bentuknya menyerupai pusaran yang

melingkar-lingkar, biasanya lebih dari lima.

Letaknya di sor-soran tengah. Tuahnya “Singkir

Baya”. Baik untuk anggota Militer ataupun

orang biasa. Berkhasiat bagi yang mempelajari

kekebalan, bela diri. Pamor tidak memilih.

SIRAT.

Kadang disebut “Teja Bungkus” atau “Bima Bungkus”,

baik dipegang oleh mereka yang punya posisi pimpinan

karena factor wibawa, kepemimpinan dan disayang anak

buah.

TUNGGUL WULUNG.

Yang baik kalau pamor Tunggul Wulung ini merupakan

pamor tiban. Bentuknya mirip gambar anak yang sangat

sederhana, hanya kepala, tangan dan kaki dan menempati

daerah blumbangan. Tuahnya menolak berbagai macam

penyakit dan tidak memilih tetapi pemiliknya harus

berperi-laku baik, tak boleh menyeleweng. Tergolong

pamor langka.

LINTANG KEMUKUS.

Disebut juga “Kukus Tunggal”, bentuknya seperti Sodo

Saler, hanya dibagian sor-soran pamor ini menggumpal.

Gumpalan ini boleh berupa Benang Setukel atau Tunggak

Semi atau Wos Wutah atau juga Bawang Sebungkul.

Selain dipercaya membawa rejeki juga untuk ketenaran

dan menambah wibawa. Tidak pemilih.

PANCURAN MAS.

Banyak dicari pedagang dan pengusaha karena dipercaya

membawa keberuntungan bagi pemiliknya, lagipula tidak

pemilih. Bentuknya mirip Sada Saler tetapi dibagian

ganjanya tepat diujung Sada Saler pamornya seperti

bercabang dua.

SADA SALER.

Arti harfiahnya Lidi Sebatang, bentuknya sesuai dengan

namanya. Berupa garis lurus membujur sepanjang bilah.

Tuahnya ada yang untuk menambah kewibawaan,

ketenaran (populeritas) atau keteguhan iman dan pamor

ini cocok untuk semua orang.

WENGKON.

Ada yang menamakan pamor Tepen. Bentuknya mirip

bingkai (wengkon artinya bingkai). Tuahnya untuk

perlindungan, ada yang untuk menghindari dari godaan,

ada yang memperbesar rasa hemat dan ada yang untuk

menghindari dari guna-guna.

KUDHUNG.

Pamor ini selalu terletak diujung bilah dan tuahnya seperti

namanya untuk melindungi pemiliknya dari serangan

guna-guna dan perlindungan dalam situasi darurat. Pamor

ini sering digunakan untuk “penunggu rumah”.

SATRIYA PINAYUNGAN.

Ada dua macam pamor Satriya Pinayungan. Yang pertama

pamor pada bagian sor-soran, apa saja bentuknya, bisa

Wos Wutah, lalu diatas pamor itu (dekat ujung bilah)

terdapat pamor Kudhung.

Yang kedua, motif pada sor-soran menyerupai Udan Mas

tapi bentuknya teratur. Tiga bulatan mendatar diteruskan

beberapa bulatan keatas.

Tuahnya sama, membi perlindungan bagi pemiliknya dari

perbuatan sirik orang lain. Walau keduanya tidak pemilih

tetapi pamor yang pertama lebih cocok untuk mereka

yang bekerja di pemerintahan sedangkan yang kedua

untuk wiraswasta.

Untuk yang pertama dianut oleh penggemar keris dari Solo ketimur, sedang kedua oleh penggemar

dari Yogya ke barat, mana yang benar tetapi pendapat keduanya diterima oleh sebagian besar

penggemar keris.

BADAELA.

Pamor ini tuahnya buruk, ada yang menyebut pamor

Bebala. Sebaiknya dilarung saja sebab pemiliknya akan

kena pindah, dicurigai serta menerima akibat buruk

pekerjaan orang lain

SEGARA WEDHI.

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia, Gurun Pasir. Namun

sifat tuahnya bukan berarti “kering kerontang” atau

“gersang” melainkan justru baik. Menurut banyak orang

tuahnya mudah mendapatkan rejeki. Mirip Udan Mas

tetapi bulatannya lebih kecil dan lebih banyak serta

tersebar diseluruh permukaan bilah. Pamor ini tergolong

tidak pemilih.

UNTU WALANG.

Arti harafiahnya “Gigi Belalang”, tuahnya menambah

kewibawaan seseorang. Dituruti kata katanya dan pamor

ini tergolong pemilih, hanya orang yang punya kedudukan

cukup tinggi bisa cocok. Untuk guru dan pendidik

biasanya juga cocok.

TUNDUNG.

Tergolong pamor yang buruk tuahnya. Sipemilik akan

sering pindah rumah atau diusir oleh sesuatu sebab.

Rumahtangga tidak tentram dan dijauhi rejeki. Sebaiknya

dibuang saja.

ENDAS BAYA.

Tuahnya buruk, sipemilik sering dapat musibah karena

tingkah lakunya sendiri. Sebaiknya dibuang saja karena

siapapun pemakainya akan selalu sial.

DHADHUNG MUNTIR.

Mirip Sada Saler tetapi “garis” ditengah bilah mempunyai

motif seperti pilinan tambang atau dhadhung. Tuahnya

sama dengan Sada Saler, menyangkut kewibawaan,

keteguhan hati. Pamor ini banyak terdapat pada keris

buatan Madura dan tergolong pamor pemilih.

RAHTAMA.

Terletak dibagian sor-soran merupakan pamor tiban

diantara pamor dominan seperti Wos Wutah dan Ngulit

Semangka. Baik sekali jika diberikan pada suami-istri yang

baru menikah dengan harapan agar memperoleh anak

yang soleh dan berbudi luhur.

PUSAR BUMI.

Disebut juga Puser Bumi. Bentuknya mirip Udan Mas

tetapi dengan skala yang jauh lebih besar, minimal

sebesar koin limapuluh rupiah dan kadang sampai 8 cm,

terutama pada bilah tombak. Pamor ini tergolong pamor

miring, merupakan lingaran yang berlapis dan bukan

melingkar seperti obat nyamuk, tuahnya baik tetapi

pemilih dan tidak semua orang “kuat” memilikinya.

Umumnya dipercaya sebagai pamor yang baik untuk

menjaga rumah.

LINTAS MAS.

Letaknya dibagian tengah sor-roran, paling sedikit jumlah

pusaran-pusarannya ada lima buah. Baik untuk berdagang

terutama perhiasan. Pamor ini pemilih dan tuahnya hanya

bisa dirasakan oleh yang cocok saja.

SODO SALER.

Bentuknya merupakan garis lurus dari sor-soran keujung

bilah. Tuahnya untuk kewibawaan dan keprajuritan serta

meneguhkan dalam mencapai cita-cita, baik untuk militer

atau yang berambisi mencapai sesuatu cita-cita.

Tergolong pemilih.

NUR.

Letaknya ditengah sor-soran, mirip huruf S. tuahnya baik

terutama untuk guru, pemimpin atau orang yang dituakan

serta wibawanya besar, punya sifat pelindung dan tempat

bertanya orang lain. Sifatnya pemilih, untuk yang masih

“muda” umumnya kurang kuat.

SEKAR SUSUN.

Hampir seperti Melati Rinonce tetapi ukuran bunganya

lebih besar. Bentuk bunga seperti bulatan pada pamor

Bendo Segodo. Memudahkan dalam mencari rejeki dan

tidak pemilih. Hanya ditemukan pada keris keris yang

relatif muda.

SEKAR TEBU.

Hampir seperti Blarak Ngirid atau Sinered, tetapi ujungnya

tidak sampai kebilah keris, malainkan agak mengumpul

ditengah saja dan guratannya lebih halus. Tidak pemilih

dan tuahnya untuk kewibawaan dan kepemimpinan.

KLABANG SAYUTO.

Seperti paduan pamor Blarak Ngirid dan Naga Rangsang.

Sepintas seperti seekor klabang dengan kaki seribunya.

Dipercaya bisa menambah kewibawaan dan kekuasaan.

Pamor ini tergolong pemilih dan hanya cocok bagi yang

memegang posisi pimpinan.

MANGGAR.

Mirip untaian Bunga Kelapa. Merupakan kumpulan dari

bentuk pamor macam pamor Wiji Timun tetapi letaknya

sering menyudut, bersusun dari sor-soran keujung bilah.

Memudahkan mencari rejeki dan menonjol dalam

lingkungan pergaulan. Tidak pemilih.

JALA TUNDA.

Tergolong pamor pemilih. Tuahnya untuk ketenaran,

untuk menonjol dalam lingkungandan tergolong pamor

langka walau dari teknik pembuatan tidak terlampau

sukar.

Sepintas mirip pamor Wengkon tetapi lebar dan pada

bagian dalam ada lekuk-lekuk yang terkadang simetris

berhadapan tetapi pada bagian lain sering tidak simetris.

Pamor Jala Tunda yang bagus, garis-garis yang menjadi

wengkon biasanya halus dan rangkap banyak sekali.

SUMUR BANDUNG.

Merupakan bulatan hitam besi tanpa pamor sebesar uang

logam lima puluh sen-an atau lebih kecil sedikit letaknya

ditengah bilah, diantara pamor – biasanya Wos Wutah

nggajih atau Pendaringan Kebak nggajih. Banyak terdapat

pada keris buatan Madura. Tergolong pamor pemilih dan

paling cocok buat keprajuritan, militer atau yang belajar

ilmu kekebalan.

BUNTEL MAYIT.

Nama yang menyeramkan, artinya “pembungkus mayat”.

Tergolong pamor sangat pemilih. Kalau cocok akan cepat

menanjak kariernya atau kekayaannya tetapi kalau tidak

cocok bisa mendapatkan malapetaka. Karena itu bila

menginginkan pamor ini sebaiknya ditanyakan dulu pada

mereka yang tahu agar bisa dilihat cocok atau tidaknya.

JAROT ASEM.

Ini termasuk pamor langka walau tampaknya sangat

sederhana tetapi pembuatannya sangat sulit. Sepintas

seperti jalinan serabut kasar, saling menyilang arahnya

tetapi tidak ada kesan tumpang tindih. Pamor ini

dipercaya memberikan pengarus baik pada pemiliknya,

menjadi teguh hatinya dan besar tekatnya. Amat cocok

bagi yang punya cita cita besar baik dalam pendidikan

ataupun dalam pekerjaan.

KENDHIT GUMANTUNG.

Ini termasuk pamor tiba. Letaknya dibagian sor-soran dan

biasanya bercampur pamor yang lebih dominan seperti

Wos Wutah atau Ngulit Semangka. Baik untuk setiap

orang. Dipercaya dapat menolak segala macam penyakit

menular, jadi seperti anti wabah. Tetapi pemiliknya harus

menjaga tingkah lakunya dan jangan sampai

menyeleweng dari jalan yang lurus.

KUPU TARUNG.

Sepintas seperti gambar kupu-kupu sedang berlaga.

Namun esoterinya tidak ada sangkut paut dengan bidang

laga, bahkan baik untuk pergaulan. Pamor ini tidak

pemilih dan terletak sepanjang bilah dari sor-soran hingga

ujung bilah.

MRUTU SEWU.

Mirip Udan Mas dan Sisik Sewu. Pamornya berupa bulatan

besar dan kecil, rapat satu sama lainnya dan disela pamor

yang berbentuk pusaran-pusaran itu ada semacam titiktitik

pamor kecil. Pamor ini memudahkan mencari rejaki

juga dipercaya orang memudahkan anak gadis atau janda

dalam mencari jodoh dan pamor ini tidak pemilih.

RATU PINAYUNGAN.

Tergolong pamor tiban yang letaknya di sor-soran dan

biasanya bercampur pamor dominan lainnya.

Pengaruhnya baik pada pemiliknya, melindungi

marabahaya, berwibawa dan punya pengaruh luas. Baik

bagi seorang pimpinan tetapi tergolong keris pemilih.

LAWE SETUKEL.

Biasa disebut “benang setukel” atau “saukel”. Sepintas

memang mirip benang yang diurai dari gulungannya. Keris

ini cocok untuk polisi, militer atau pekerja lapangan.

Banyak yang menganggap keris ini bisa menolak gunaguna

dan keris ini tergolong pemilih.

YOGAPATI.

Hati-hatilah bila berjumpa dengan keris ini. Pamor ini

punya pengaruh buruk sekali, terutama buat yang

bekeluarga. Sering anak-anak sang pemilik sakit-sakitan

atau bahkan meninggal. Sebaiknya dilarung saja.

KINASIHAN.

Ini pamor baik dan tidak pemilih, tuahnya disayang dan

dihormati orang sekeliling. Factor rejeki juga baik, bisa

lumintu (selalu ada saja)

KALACAKRA.

Tergolong pamor langka. Untuk penguasaan wilayah,

kekuasaan dan kewibawaan serta kepemimpinan. Baik

dipakai oleh pemimpin masyarakat. Ada faktor penolak

bala dan guna-guna.

BUNGKUS.

Bentuknya sederhana, Cuma gambaran seperti tonjolan

berlekuk-lekukbagai kepompong ulat dan letaknya di sorsoran.

Tuahnya memudahkan mencari rejeki, hemat serta

merupakan pamor yang tidak pemilih. Paling cocok untuk

pedagang atau pengusaha.

SLAMET.

Bentuknya mirip bayi berjambul sedang tidur. Letaknya di

sor-soran dan juga terdapat pada tombak atau pedang.

Tuahnya adalah untuk keselamatan dan tergolong “singkir

baya”, termasuk berguna untuk menolak guna-guna.

Kelebihan dibanding pamor lain, pamor Slamet ini juga

mencegah fitnah serta omongan negatif. Tidak pemilih

dan cocok untuk semua orang.

MAKRIB.

Kadang disebut pamor Makarib. Tuahnya baik sekali,

menyangkut kepemimpinan, rejeki dan keselamatan

dalam perjalanan dan pamor ini tidak pemilih.

TELAGA MEMBLENG.

Bentuknya menyerupai gelang-gelang yang tidak begitu

bulat dan paling sedikit ada tiga gelang-gelang. Letaknya

pada bagian pejetan (blumbangan) dibelakang gandhik.

Tuahnya untuk penumpukan harta dan rejeki, yang sudah

kita terima sukar keluar lagi kecuali untuk hal yang

bermanfaat. Baik buat orang yang pemboros agar bisa

lebih hemat dan pamor ini tidak pemilih.

PANGURIPAN.

Disebut juga pamor Ngurip-urip, mirip pamor Tamsul

Kinurung tetapi bentuk utamanya bukan jajaran genjang

melainkan lingkaran-lingkaran yang pada satu sisinya

seperti meleleh. Letaknya ditengah sor-soran, tuahnya

seperti namanya untuk memudahkan mencari sandangpangan,

rejeki. Pamor ini istimewa dan kadang bisa

digunakan untuk mengusir mahluk halus. Perbawanya

dijauhi binatang buas. Termasuk pamor tidak pemilih.

DIKILING.

Ada yang menyebut pamor Dingkiling atau Cengkiling,

tuahnya buruk bagi yang sudah berumah tangga. Sering

ruwet, cekcok dan tidak tentram bahkan bisa jadi

rumahtangganya akan bubar.

GANGGENG KANYUT.

Tuahnya seperti Sekar Lampes, tetapi yang menonjol

justru kewibawaannya, tergolong juga pamor pemilih.

UNTHUK BANYU.

Mirip dengan air berbuih, tuahnya untuk rejeki dan

pergaulan serta mengurangi sifat boros. Tergolong tidak

pemilh.

WENGKON.

Ada yang menyebut pamot Tepen, ada yang menyebut

Lis-lisan. Bentuknya merupakan alur pamor yang merata

sepanjang pinggiran bilah keris. Tuahnya macam-macam,

ada yang bersifat perlindungan bagi pemiliknya agar

terhindar dari bahaya. Ad yang memberikan perlindungan

terhadap godaan batin, ada pula yang menambah rasa

hemat. Pamor ini tidak pemilih.

TEJO KINURUNG.

Seperti perpaduan pamor Sada Saler dan Wengkon,

tuahnya cenderung seperti Sada Saler yaitu berkaitan

dengan kepemimpinan dan derajat. Tergolong pemilih.

WIJI SEMEN.

Tergolong pamor rekan dan juga pemilih. Tuahnya

melindungi dari guna-guna atau mahluk halus. Tergolong

pamor miring yang menempati bagian bilah dari sor-soran

sampai keujung bilah.

Pamor 27

TUMPUK.

Terletak dibagian sor-soran, bentuknya menyerupai garis

melintang antara tiga sampai lima lapis, manfaatnya

seperti Udan Mas, memudahkan “menumpuk” rejeki. Pada

umumnya kerisnya lurus dengan dapur kalau tidak Tilam

Upih atau Brojol.

ROJOGUNDOLO (A).

Sebagian orang menyebut Gundolorojo. Umumnya

terletak ditengah sor-soran, namun adakalanya terletak

agak ketengah bilah keris. Bentuknya mirip gambar

mahluk yang menakutkan, kadang seperti perempuan

kadang seperti laki-laki atau juga hewan. Rojogundolo

yang bertuah biasanya yang dari pamor tiban dan bukan

rekan.

ROJOGUNDOLO (B).

Umumnya bersifat perlindungan terhadap pemiliknya, bisa

digunakan menolak guna-guna, memindahkan mahluk

halus, membersihkan rumah “angker” bahkan jika

kerisnya istimewa bisa digunakan menyembuhkan orang

yang kesurupan. Tergolong pamor tidak pemilih dan bisa

juga terdapat di tombak atau pedang.

Masih banyak lagi pamor yang belum terdata disini, pamor buatanpun sering tidak terdata dengan

baik dan kadang penamaan pamor juga hanya berdasarkan gambar yang terjadi belum ada

padanannya atau juga karena timbul kreasi baru dari sipemesan keris kepada sang empu agar

dibuatkan pamor seperti rancangannya.

Semua masukan mengenai pamor yang baik tercantum didalam tulisan ini ataupun belum tercantum

sangat diharapkan untuk melengkapi data dan kekayaan informasi pamor agar informasi itu tidak

hilang begitu saja.


SALAM BUDAYA............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar