ANDHA AGUNG.
Mirip
pamor Rojo Abolo Rojo tetapi ukurannya relatif lebih
kecil.
Terletak ditengah bilah biasanya dikelilingi pamor
Wos
Wutah dan panjang hanya sepertiga atau setengah
bilah.
Tuahnya menyangkut kederajatan dan kewibawaan.
Tergolong
pamor tidak pemilih.
KUL BUNTET.
Mirip
pamor Batu Lapak, bedanya pusarannya hanya satu
dan
alurnya melingkar dan secara keseluruhan lebih bulat
dibandingkan
pamor Batu Lapak. Tuahnya hampir sama
dengan
Batu Lapak tetapi Kul Buntet punya nilai rejeki.
Selain
menghidarkan bahaya juga menghalangi usaha
penipuan.
Umumnya pamor ini baik untuk semua orang.
KUTO MESIR.
Ada
yang menyebut “Kutu Mesir” atau “Kutu Masir”.
Bentuknya
terdiri dari tumpukan gelang gelang tidak
begitu
bulat tetapi cenderung agak persegi. Letaknya
dibagian
sor-soran dan tuahnya hampir sama dengan Kul
Buntet
tetapi fungsi rejeki nya lebih kuat. Biasanya dicari
pedagang,
pengusaha dan pejabat tinggi. Pamor ini sering
dikombinasi
dengan pamor lain seperti Wos Wutah dan
Tunggak
Semi.
DAN RIRIS.
Ada
yang menyebut Udan Riris, ada yang penuh dari sorsoran
sampai
ujung bilah, ada yang “mengisi” sebagian
bilah
saja. Walau bentuknya tidak seindah pamor
Nogorangsang
namun umumnya tuahnya lebih kuat.
Selain
kewibawaan dan kepemimpinan ada fungsi untuk
menolak
guna-guna. Pamor ini pemilih.
REGED BANYU.
Pamor
ini ada yang menghias seluruh bilah, ada yang
sebagian
saja, tidak dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya
untuk
melindungi si pemilik dari musibah mendadak.
Bahasa
Jawanya “Singkir Baya” atau “Tulak Bilahi”. Pamor
ini
tidak pemilih.
ROJO SULEMAN.
Ada
yang menyebut pamor Nabi Sulaiman.
Banyak
pula yang mengatakan ini adalah
rajanya
pamor. Letaknya ditengah sor-soran.
Tuahnya
memang merupakan kumpulan dari
hal-hal
yang baik, positip. Menghindari bahaya
dan
mencari jalan rejeki, wibawanya kuat,
disayang
dan disegani orang disekilingnya.
Namun
pamor ini punya sifat “memilih”.
BATU LAPAK.
Bentuknya
menyerupai pusaran yang
melingkar-lingkar,
biasanya lebih dari lima.
Letaknya
di sor-soran tengah. Tuahnya “Singkir
Baya”.
Baik untuk anggota Militer ataupun
orang
biasa. Berkhasiat bagi yang mempelajari
kekebalan,
bela diri. Pamor tidak memilih.
SIRAT.
Kadang
disebut “Teja Bungkus” atau “Bima Bungkus”,
baik
dipegang oleh mereka yang punya posisi pimpinan
karena
factor wibawa, kepemimpinan dan disayang anak
TUNGGUL WULUNG.
Yang
baik kalau pamor Tunggul Wulung ini merupakan
pamor
tiban. Bentuknya mirip gambar anak yang sangat
sederhana,
hanya kepala, tangan dan kaki dan menempati
daerah
blumbangan. Tuahnya menolak berbagai macam
penyakit
dan tidak memilih tetapi pemiliknya harus
berperi-laku
baik, tak boleh menyeleweng. Tergolong
pamor
langka.
LINTANG KEMUKUS.
Disebut
juga “Kukus Tunggal”, bentuknya seperti Sodo
Saler,
hanya dibagian sor-soran pamor ini menggumpal.
Gumpalan
ini boleh berupa Benang Setukel atau Tunggak
Semi
atau Wos Wutah atau juga Bawang Sebungkul.
Selain
dipercaya membawa rejeki juga untuk ketenaran
dan
menambah wibawa. Tidak pemilih.
PANCURAN MAS.
Banyak
dicari pedagang dan pengusaha karena dipercaya
membawa
keberuntungan bagi pemiliknya, lagipula tidak
pemilih.
Bentuknya mirip Sada Saler tetapi dibagian
ganjanya
tepat diujung Sada Saler pamornya seperti
bercabang
dua.
SADA SALER.
Arti
harfiahnya Lidi Sebatang, bentuknya sesuai dengan
namanya.
Berupa garis lurus membujur sepanjang bilah.
Tuahnya
ada yang untuk menambah kewibawaan,
ketenaran
(populeritas) atau keteguhan iman dan pamor
ini
cocok untuk semua orang.
WENGKON.
Ada
yang menamakan pamor Tepen. Bentuknya mirip
bingkai
(wengkon artinya bingkai). Tuahnya untuk
perlindungan,
ada yang untuk menghindari dari godaan,
ada
yang memperbesar rasa hemat dan ada yang untuk
menghindari
dari guna-guna.
KUDHUNG.
Pamor
ini selalu terletak diujung bilah dan tuahnya seperti
namanya
untuk melindungi pemiliknya dari serangan
guna-guna
dan perlindungan dalam situasi darurat. Pamor
ini
sering digunakan untuk “penunggu rumah”.
SATRIYA PINAYUNGAN.
Ada
dua macam pamor Satriya Pinayungan. Yang pertama
pamor
pada bagian sor-soran, apa saja bentuknya, bisa
Wos
Wutah, lalu diatas pamor itu (dekat ujung bilah)
terdapat
pamor Kudhung.
Yang
kedua, motif pada sor-soran menyerupai Udan Mas
tapi
bentuknya teratur. Tiga bulatan mendatar diteruskan
beberapa
bulatan keatas.
Tuahnya
sama, membi perlindungan bagi pemiliknya dari
perbuatan
sirik orang lain. Walau keduanya tidak pemilih
tetapi
pamor yang pertama lebih cocok untuk mereka
yang
bekerja di pemerintahan sedangkan yang kedua
untuk
wiraswasta.
Untuk
yang pertama dianut oleh penggemar keris dari Solo ketimur, sedang kedua oleh
penggemar
dari
Yogya ke barat, mana yang benar tetapi pendapat keduanya diterima oleh sebagian
besar
penggemar
keris.
BADAELA.
Pamor
ini tuahnya buruk, ada yang menyebut pamor
Bebala.
Sebaiknya dilarung saja sebab pemiliknya akan
kena
pindah, dicurigai serta menerima akibat buruk
pekerjaan
orang lain
SEGARA WEDHI.
Terjemahan
dalam Bahasa Indonesia, Gurun Pasir. Namun
sifat
tuahnya bukan berarti “kering kerontang” atau
“gersang”
melainkan justru baik. Menurut banyak orang
tuahnya
mudah mendapatkan rejeki. Mirip Udan Mas
tetapi
bulatannya lebih kecil dan lebih banyak serta
tersebar
diseluruh permukaan bilah. Pamor ini tergolong
tidak
pemilih.
UNTU WALANG.
Arti
harafiahnya “Gigi Belalang”, tuahnya menambah
kewibawaan
seseorang. Dituruti kata katanya dan pamor
ini
tergolong pemilih, hanya orang yang punya kedudukan
cukup
tinggi bisa cocok. Untuk guru dan pendidik
biasanya
juga cocok.
TUNDUNG.
Tergolong
pamor yang buruk tuahnya. Sipemilik akan
sering
pindah rumah atau diusir oleh sesuatu sebab.
Rumahtangga
tidak tentram dan dijauhi rejeki. Sebaiknya
dibuang
saja.
ENDAS BAYA.
Tuahnya
buruk, sipemilik sering dapat musibah karena
tingkah
lakunya sendiri. Sebaiknya dibuang saja karena
siapapun
pemakainya akan selalu sial.
DHADHUNG MUNTIR.
Mirip
Sada Saler tetapi “garis” ditengah bilah mempunyai
motif
seperti pilinan tambang atau dhadhung. Tuahnya
sama
dengan Sada Saler, menyangkut kewibawaan,
keteguhan
hati. Pamor ini banyak terdapat pada keris
buatan
Madura dan tergolong pamor pemilih.
RAHTAMA.
Terletak
dibagian sor-soran merupakan pamor tiban
diantara
pamor dominan seperti Wos Wutah dan Ngulit
Semangka.
Baik sekali jika diberikan pada suami-istri yang
baru
menikah dengan harapan agar memperoleh anak
yang
soleh dan berbudi luhur.
PUSAR BUMI.
Disebut
juga Puser Bumi. Bentuknya mirip Udan Mas
tetapi
dengan skala yang jauh lebih besar, minimal
sebesar
koin limapuluh rupiah dan kadang sampai 8 cm,
terutama
pada bilah tombak. Pamor ini tergolong pamor
miring,
merupakan lingaran yang berlapis dan bukan
melingkar
seperti obat nyamuk, tuahnya baik tetapi
pemilih
dan tidak semua orang “kuat” memilikinya.
Umumnya
dipercaya sebagai pamor yang baik untuk
menjaga
rumah.
LINTAS MAS.
Letaknya
dibagian tengah sor-roran, paling sedikit jumlah
pusaran-pusarannya
ada lima buah. Baik untuk berdagang
terutama
perhiasan. Pamor ini pemilih dan tuahnya hanya
bisa
dirasakan oleh yang cocok saja.
SODO SALER.
Bentuknya
merupakan garis lurus dari sor-soran keujung
bilah.
Tuahnya untuk kewibawaan dan keprajuritan serta
meneguhkan
dalam mencapai cita-cita, baik untuk militer
atau
yang berambisi mencapai sesuatu cita-cita.
Tergolong
pemilih.
NUR.
Letaknya
ditengah sor-soran, mirip huruf S. tuahnya baik
terutama
untuk guru, pemimpin atau orang yang dituakan
serta
wibawanya besar, punya sifat pelindung dan tempat
bertanya
orang lain. Sifatnya pemilih, untuk yang masih
“muda”
umumnya kurang kuat.
SEKAR SUSUN.
Hampir
seperti Melati Rinonce tetapi ukuran bunganya
lebih
besar. Bentuk bunga seperti bulatan pada pamor
Bendo
Segodo. Memudahkan dalam mencari rejeki dan
tidak
pemilih. Hanya ditemukan pada keris keris yang
relatif
muda.
SEKAR TEBU.
Hampir
seperti Blarak Ngirid atau Sinered, tetapi ujungnya
tidak
sampai kebilah keris, malainkan agak mengumpul
ditengah
saja dan guratannya lebih halus. Tidak pemilih
dan
tuahnya untuk kewibawaan dan kepemimpinan.
KLABANG SAYUTO.
Seperti
paduan pamor Blarak Ngirid dan Naga Rangsang.
Sepintas
seperti seekor klabang dengan kaki seribunya.
Dipercaya
bisa menambah kewibawaan dan kekuasaan.
Pamor
ini tergolong pemilih dan hanya cocok bagi yang
memegang
posisi pimpinan.
MANGGAR.
Mirip
untaian Bunga Kelapa. Merupakan kumpulan dari
bentuk
pamor macam pamor Wiji Timun tetapi letaknya
sering
menyudut, bersusun dari sor-soran keujung bilah.
Memudahkan
mencari rejeki dan menonjol dalam
lingkungan
pergaulan. Tidak pemilih.
JALA TUNDA.
Tergolong
pamor pemilih. Tuahnya untuk ketenaran,
untuk
menonjol dalam lingkungandan tergolong pamor
langka
walau dari teknik pembuatan tidak terlampau
sukar.
Sepintas
mirip pamor Wengkon tetapi lebar dan pada
bagian
dalam ada lekuk-lekuk yang terkadang simetris
berhadapan
tetapi pada bagian lain sering tidak simetris.
Pamor
Jala Tunda yang bagus, garis-garis yang menjadi
wengkon
biasanya halus dan rangkap banyak sekali.
SUMUR BANDUNG.
Merupakan
bulatan hitam besi tanpa pamor sebesar uang
logam
lima puluh sen-an atau lebih kecil sedikit letaknya
ditengah
bilah, diantara pamor – biasanya Wos Wutah
nggajih
atau Pendaringan Kebak nggajih. Banyak terdapat
pada
keris buatan Madura. Tergolong pamor pemilih dan
paling
cocok buat keprajuritan, militer atau yang belajar
ilmu
kekebalan.
BUNTEL MAYIT.
Nama
yang menyeramkan, artinya “pembungkus mayat”.
Tergolong
pamor sangat pemilih. Kalau cocok akan cepat
menanjak
kariernya atau kekayaannya tetapi kalau tidak
cocok
bisa mendapatkan malapetaka. Karena itu bila
menginginkan
pamor ini sebaiknya ditanyakan dulu pada
mereka
yang tahu agar bisa dilihat cocok atau tidaknya.
JAROT ASEM.
Ini
termasuk pamor langka walau tampaknya sangat
sederhana
tetapi pembuatannya sangat sulit. Sepintas
seperti
jalinan serabut kasar, saling menyilang arahnya
tetapi
tidak ada kesan tumpang tindih. Pamor ini
dipercaya
memberikan pengarus baik pada pemiliknya,
menjadi
teguh hatinya dan besar tekatnya. Amat cocok
bagi
yang punya cita cita besar baik dalam pendidikan
ataupun
dalam pekerjaan.
KENDHIT GUMANTUNG.
Ini
termasuk pamor tiba. Letaknya dibagian sor-soran dan
biasanya
bercampur pamor yang lebih dominan seperti
Wos
Wutah atau Ngulit Semangka. Baik untuk setiap
orang.
Dipercaya dapat menolak segala macam penyakit
menular,
jadi seperti anti wabah. Tetapi pemiliknya harus
menjaga
tingkah lakunya dan jangan sampai
menyeleweng
dari jalan yang lurus.
KUPU TARUNG.
Sepintas
seperti gambar kupu-kupu sedang berlaga.
Namun
esoterinya tidak ada sangkut paut dengan bidang
laga,
bahkan baik untuk pergaulan. Pamor ini tidak
pemilih
dan terletak sepanjang bilah dari sor-soran hingga
ujung
bilah.
MRUTU SEWU.
Mirip
Udan Mas dan Sisik Sewu. Pamornya berupa bulatan
besar
dan kecil, rapat satu sama lainnya dan disela pamor
yang
berbentuk pusaran-pusaran itu ada semacam titiktitik
pamor
kecil. Pamor ini memudahkan mencari rejaki
juga
dipercaya orang memudahkan anak gadis atau janda
dalam
mencari jodoh dan pamor ini tidak pemilih.
RATU PINAYUNGAN.
Tergolong
pamor tiban yang letaknya di sor-soran dan
biasanya
bercampur pamor dominan lainnya.
Pengaruhnya
baik pada pemiliknya, melindungi
marabahaya,
berwibawa dan punya pengaruh luas. Baik
bagi
seorang pimpinan tetapi tergolong keris pemilih.
LAWE SETUKEL.
Biasa
disebut “benang setukel” atau “saukel”. Sepintas
memang
mirip benang yang diurai dari gulungannya. Keris
ini
cocok untuk polisi, militer atau pekerja lapangan.
Banyak
yang menganggap keris ini bisa menolak gunaguna
dan
keris ini tergolong pemilih.
YOGAPATI.
Hati-hatilah
bila berjumpa dengan keris ini. Pamor ini
punya
pengaruh buruk sekali, terutama buat yang
bekeluarga.
Sering anak-anak sang pemilik sakit-sakitan
atau
bahkan meninggal. Sebaiknya dilarung saja.
KINASIHAN.
Ini
pamor baik dan tidak pemilih, tuahnya disayang dan
dihormati
orang sekeliling. Factor rejeki juga baik, bisa
lumintu
(selalu ada saja)
KALACAKRA.
Tergolong
pamor langka. Untuk penguasaan wilayah,
kekuasaan
dan kewibawaan serta kepemimpinan. Baik
dipakai
oleh pemimpin masyarakat. Ada faktor penolak
bala
dan guna-guna.
BUNGKUS.
Bentuknya
sederhana, Cuma gambaran seperti tonjolan
berlekuk-lekukbagai
kepompong ulat dan letaknya di sorsoran.
Tuahnya
memudahkan mencari rejeki, hemat serta
merupakan
pamor yang tidak pemilih. Paling cocok untuk
pedagang
atau pengusaha.
SLAMET.
Bentuknya
mirip bayi berjambul sedang tidur. Letaknya di
sor-soran
dan juga terdapat pada tombak atau pedang.
Tuahnya
adalah untuk keselamatan dan tergolong “singkir
baya”,
termasuk berguna untuk menolak guna-guna.
Kelebihan
dibanding pamor lain, pamor Slamet ini juga
mencegah
fitnah serta omongan negatif. Tidak pemilih
dan
cocok untuk semua orang.
MAKRIB.
Kadang
disebut pamor Makarib. Tuahnya baik sekali,
menyangkut
kepemimpinan, rejeki dan keselamatan
dalam
perjalanan dan pamor ini tidak pemilih.
TELAGA MEMBLENG.
Bentuknya
menyerupai gelang-gelang yang tidak begitu
bulat
dan paling sedikit ada tiga gelang-gelang. Letaknya
pada
bagian pejetan (blumbangan) dibelakang gandhik.
Tuahnya
untuk penumpukan harta dan rejeki, yang sudah
kita
terima sukar keluar lagi kecuali untuk hal yang
bermanfaat.
Baik buat orang yang pemboros agar bisa
lebih
hemat dan pamor ini tidak pemilih.
PANGURIPAN.
Disebut
juga pamor Ngurip-urip, mirip pamor Tamsul
Kinurung
tetapi bentuk utamanya bukan jajaran genjang
melainkan
lingkaran-lingkaran yang pada satu sisinya
seperti
meleleh. Letaknya ditengah sor-soran, tuahnya
seperti
namanya untuk memudahkan mencari sandangpangan,
rejeki.
Pamor ini istimewa dan kadang bisa
digunakan
untuk mengusir mahluk halus. Perbawanya
dijauhi
binatang buas. Termasuk pamor tidak pemilih.
DIKILING.
Ada
yang menyebut pamor Dingkiling atau Cengkiling,
tuahnya
buruk bagi yang sudah berumah tangga. Sering
ruwet,
cekcok dan tidak tentram bahkan bisa jadi
rumahtangganya
akan bubar.
GANGGENG KANYUT.
Tuahnya
seperti Sekar Lampes, tetapi yang menonjol
justru
kewibawaannya, tergolong juga pamor pemilih.
UNTHUK BANYU.
Mirip
dengan air berbuih, tuahnya untuk rejeki dan
pergaulan
serta mengurangi sifat boros. Tergolong tidak
pemilh.
WENGKON.
Ada
yang menyebut pamot Tepen, ada yang menyebut
Lis-lisan.
Bentuknya merupakan alur pamor yang merata
sepanjang
pinggiran bilah keris. Tuahnya macam-macam,
ada
yang bersifat perlindungan bagi pemiliknya agar
terhindar
dari bahaya. Ad yang memberikan perlindungan
terhadap
godaan batin, ada pula yang menambah rasa
hemat.
Pamor ini tidak pemilih.
TEJO KINURUNG.
Seperti
perpaduan pamor Sada Saler dan Wengkon,
tuahnya
cenderung seperti Sada Saler yaitu berkaitan
dengan
kepemimpinan dan derajat. Tergolong pemilih.
WIJI SEMEN.
Tergolong
pamor rekan dan juga pemilih. Tuahnya
melindungi
dari guna-guna atau mahluk halus. Tergolong
pamor
miring yang menempati bagian bilah dari sor-soran
sampai
keujung bilah.
Pamor
27
TUMPUK.
Terletak
dibagian sor-soran, bentuknya menyerupai garis
melintang
antara tiga sampai lima lapis, manfaatnya
seperti
Udan Mas, memudahkan “menumpuk” rejeki. Pada
umumnya
kerisnya lurus dengan dapur kalau tidak Tilam
Upih
atau Brojol.
ROJOGUNDOLO (A).
Sebagian
orang menyebut Gundolorojo. Umumnya
terletak
ditengah sor-soran, namun adakalanya terletak
agak
ketengah bilah keris. Bentuknya mirip gambar
mahluk
yang menakutkan, kadang seperti perempuan
kadang
seperti laki-laki atau juga hewan. Rojogundolo
yang
bertuah biasanya yang dari pamor tiban dan bukan
rekan.
ROJOGUNDOLO (B).
Umumnya
bersifat perlindungan terhadap pemiliknya, bisa
digunakan
menolak guna-guna, memindahkan mahluk
halus,
membersihkan rumah “angker” bahkan jika
kerisnya
istimewa bisa digunakan menyembuhkan orang
yang
kesurupan. Tergolong pamor tidak pemilih dan bisa
juga
terdapat di tombak atau pedang.
Masih
banyak lagi pamor yang belum terdata disini, pamor buatanpun sering tidak
terdata dengan
baik
dan kadang penamaan pamor juga hanya berdasarkan gambar yang terjadi belum ada
padanannya
atau juga karena timbul kreasi baru dari sipemesan keris kepada sang empu agar
dibuatkan
pamor seperti rancangannya.
Semua
masukan mengenai pamor yang baik tercantum didalam tulisan ini ataupun belum
tercantum
sangat
diharapkan untuk melengkapi data dan kekayaan informasi pamor agar informasi
itu tidak
hilang
begitu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar